Dragonball Online Mouse Pointer Green PENGATURAN JARINGAN PERUSAHAAN #1 ~ Blogger Adalah Jendela Dunia

Tuesday, 20 September 2016

PENGATURAN JARINGAN PERUSAHAAN #1

PENGATURAN JARINGAN PERUSAHAAN
Oleh : Abi Zainur Muzakki (Klece, Kademangan, Blitar)

A.    ROUTER & ROUTING

Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI. (Admin, 2011)
Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Beberapa contoh item yang dapat di-routing : mail, telepon call, dan data. Di dalam jaringan, Router adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing trafik. (LITTLEUNYEGG, 2013)

B.    KOMPONEN ROUTER BESERTA FUNGSINYA

1.      RAM 
Fungsi utama RAM pada router adalah menyimpan konfigurasi yang sedang berjalan (running configuration) dan sistem operasi IOS yang aktif, menyimpan routing table, menangani cache ARP, menangani fast-swtiching cache, menyediakan memori sementara utk konfigurasi file, menangani paket buffer, mengelola antrian paket
2.      NVRAM (Non Volatile RAM) 
NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi start-up (start-up configuration). Isinya akan tetap ada walaupun router kehilangan power. Ini mungkin termasuk alamat IP (Routing protocol, Hostname dari router) (Admin, Komponen Router dan Fungsinya, 2012)
3.      FLASH MEMORY 
Flash berguna untuk menyimpan IOS (Operating System Image). Memory ini bisa menyimpan berbagai versi software IOS. Merupakan jenis EEPROM (Electronically Erasable Programmable ROM), jadi walaupun router kehilangan power, isinya tetap ada.
4.      ROM 
ROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur proses dan menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS Image.



5.      INTERFACE

Interface merupakan komponen eksternal dari suatu router. Gambar di atas memperlihatkan interface standar yang dimiliki oleh sebuah router yang meliputi:
a)      Serial Ports, terdiri dari Serial0 dan Serial1
b)      Fast Ethernet Ports, pasti udah pada kenal semua
c)      Console Port, port utk menghubungkan router dgn dunia luar, port ini akan terhubung ke serial port di PC kita dengan menggunakan kabel Roll Over
d)     Auxiliary Port, hampir sama dengan Console Port, dan tidak semua port ini dimiliki oleh router
e)      Power Switch, untuk power
Untuk bisa terhubung ke router kita membutuhkan diantaranya sebagai berikut :
a)      Port Console
b)      Port Aux
c)      Telnet (Ethernet atau Serial Port) 

Struktur dari Router

C.    MACAM – MACAM ROUTING

1.      Static Routing

Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer.  Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam  forwarding  table  di  setiap router yang berada di jaringan tersebut.

2.      Dynamic Routing

Dynamic Routing (Router Dinamis) adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya. (Admin, Pengertian, Perbedaan Routing Static dan Routing Dynamic, 2013)

3.      Perbedaan Routing Static & Dynamic

Routing Statik
Routing Dinamik
Berfungsi pada protocol IP
Berfungsi pada inter-routing protocol
Router tidak dapat membagi informasi routing
Router membagi informasi routing secara otomatis
Routing table dibuat dan dihapus secara manual
Routing table dibuat dan dihapus secara otomatis
Tidak menggunakan routig protocol
Terdapat routing protocol, seperti RIP atau OSPF
Microsoft mendukung multihomed system seperti router
Microsoft mendukung RIP untuk IP dan IPX/SPX

D.   KONFIGURASI ROUTING STATIC & DYNAMIC PADA ROUTER CISCO

1.      Konfigurasi Routing Static

Catatan : Fery, Kurniawan, Saputra PC terhubung fastethernet0/0 ke PC1, PC2, PC3
 `                         Fery – Kurniawan = Serial 2/0
   Kurniawan – Saputra = Serial 3/0



Setting Fastethernet dan serial dengan cara CLI :
Router A : Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 192.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut      
Router(config-if)#ex

Router B : Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 193.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut      
Router(config-if)#ex

Router C : Fastethernet 0/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 194.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut      
Router(config-if)#ex



Router A : Serial 2/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut      
Router(config-if)#ex

Router B : Serial 2/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut      
Router(config-if)#ex

Router B : Serial 3/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut      
Router(config-if)#ex

Router C : Serial 3/0 :
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut      
Router(config-if)#ex

Pada saat menghubungkan serial, router fery dengan serial 2/0 dan kurniawan serial 2/0, hal ini harus 1 Jaringan namun harus berbeda hostnya dengan catatan harus membedakan IP kelasnya. Saya setting seperti diatas agar mudah mengingatnya.

Setelah selesai setting Router, Kini setting PC1, PC2, dan PC 3
Fastethernet ( Default Gateway) pada PC 1 Harus diisi dengan IP Fastethernet Router Fery karena PC 1 Terhubung secara langsung ke Router Fery. Begitupun PC 2 dengan Kurniawan, PC3 dengan Saputra.
Setting IP :
 PC 1


 PC 2


 PC 3


Setelah selesai, kini tinggal Setting IP Route (RIP)
Pada RIP Versi-1, tidak mengenal dengan namanya subnet mask tapi nanti pada Versi-2 sudah mengenal Subnet Mask

Network pada RIP diisi dengan IP Serial dan Fastethernet yang ada didalam router itu sendiri, dengan Host Terkecil yaitu diisi dengan 0. Contohnya : di Router Fery terdapat 2 IP yaitu : 

f0/0 : 192.1.1.1 lalu diisi dengan 192.1.1.0
S2/0 : 10.1.1.1 lalu diisi dengan 10.1.1.0

Setelah itu kini kita setting IP Route RIP. Masukkan perintah seperti dibawah :
Setting IP Route A :
Router>en
Router#conf t
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.1.1.0
Router(config-router)#network 10.1.1.0

Setting IP Route B :
Router>en
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 10.1.1.0
Router(config-router)#network 193.1.1.0
Router(config-router)#network 11.1.1.0

Setting IP Route C :
Router>en
Router#conf t
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 194.1.1.0
Router(config-router)#network 11.1.1.0

Setelah selesai kita coba tes dengan ping di PC. Kita ambil PC3 mengeping IP Fastethernet pada PC 1, dan PC 2.




(Kurniawan, 2014)

2.      Konfigurasi Routing Static

Kali ini kita beri nama Router 0 adalah “Sterling“,Router 1 adalah “Hoboken“,dan Router 2 adalah “Waycross“

kita bisa memberi nama router tersebut melalui config>global setting>display name
selain itu kita juga bisa mengganti nama hostname (config>global setting>hostname) sesuai yang kita inginkan,disini kita beri nama sama dengan nama router diatas.
1.   Sterling (setting 1 serial, 1 FastEthernet)
Sterling>en            // enable
Sterling #conf t        //configure terminal
Sterling (config)#int fa0/0 //setting interface dari router ke switch
Sterling (config-if)#ip add 172.16.1.1 255.255.255.0  //setting IP dan subnet mask
Sterling (config-if)#no shut    //mengaktifkan setting diatasnya
Sterling (config-if)#ex         //exit
Sterling (config)#
Sterling (config)#int s2/0      //setting interface serial di Sterling
Sterling (config-if)#ip add 172.16.2.1255.255.255.0
Sterling (config-if)#no shut
Sterling (config-if)#ex

2. Hoboken (setting 2 serial, 1 FastEthernet)
Hoboken >en
Hoboken #conf t
Hoboken (config)#int fa0/0
Hoboken (config-if)#ip add 172.16.3.1 255.255.255.0
Hoboken (config-if)#no shut
Hoboken (config-if)#ex
Hoboken (config)#
Hoboken (config)#int s2/0
Hoboken (config-if)#ip add 172.16.2.2 255.255.255.0
Hoboken (config-if)#no shut
Hoboken (config-if)#ex
Hoboken (config)#
Hoboken (config)#int s3/0
Hoboken (config-if)#ip add 172.16.4.1255.255.255.0
Hoboken (config-if)#no shut
Hoboken (config-if)#e

3. Waycross (setting 1 serial, 1 FastEthernet)
Waycross >en
Waycross #conf t
Waycross (config)#int fa0/0
Waycross (config-if)#ip add 172.16.5.1255.255.255.0
Waycross (config-if)#no shut
Waycross (config-if)#ex
Waycross (config)#
Waycross (config)#int s2/0
Waycross (config-if)#ip add 172.16.4.2255.255.255.0
Waycross (config-if)#no shut
Waycross (config-if)#ex
Bagaimana  mudah  bukan? Tunggu dulu kita belum selesai settingnya. Kita perlu setting routingnya, yang diatas itu hanya setting masing-masing router. INGAT! Routing berbeda dengan router. (Admin, KONFIGURASI ROUTING STATIK DENGAN PACKET TRACER, 2013)

 SETTING ROUTING
Sterling:
Sterling (config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.2.2
Sterling (config)#ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.2.2
Hoboken :
Hoboken (config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.2.1
Hoboken (config)#ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.4.2
Waycross:
Waycross (config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.4.1
Waycross (config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.4.1
Memberi IP pada masing-masing PC
a)      Klik image PC
b)      Klik Tab Desktop
c)      Pilih IP Configuration
d)     Ulangi hingga PC5



Kalau Ingin Copas Dari Blog Ini Mohon Izin dengan Chat dan Komentar Di Bawah Ini, Karena Hanya untuk Postingan Ini Saya Di Marahin MAMA Tersayang. 
 Klik Untuk Copas dan Melihat Artikel Secara Keseluruhan  



DAFTAR  PUSTAKA

Admin. (2011, May 11). Pengertian dan Cara Kerja Router - Catatan Teknisi. Diambil kembali dari Catatan Teknisi: www.catatanteknisi.com/2011/05/pengertian-cara-kerja-router.html
Admin. (2012, October 10). Komponen Router dan Fungsinya. Diambil kembali dari SanTekno: http://santekno.blogspot.co.id/2012/10/komponen-router-dan-fungsinya.html#popup
Admin. (2013, january 01). Pengertian, Perbedaan Routing Static dan Routing Dynamic. Diambil kembali dari SanTekno: http://santekno.blogspot.co.id/2013/01/pengertian-perbedaan-routing-static-dan.html#popup
Admin. (2013, 11 11). KONFIGURASI ROUTING STATIK DENGAN PACKET TRACER. Diambil kembali dari deenugraha: https://deenugraha.wordpress.com/about/konfigurasi-routing-statik-dengan-packet-tracer/
Kurniawan, F. (2014, September 09). CARA SETTING ROUTING DINAMIS (RIP) DI CISCO PACKET TRACER. Diambil kembali dari Fery Blog: http://siiferysaputra.blogspot.co.id/2014/09/cara-setting-routing-dinamis-rip-di.html
LITTLEUNYEGG. (2013, Maret 05). Pengertian routing, Fungsi & Jenisnya. Diambil kembali dari blognyaunyegg: https://blognyaunyegg.wordpress.com/2013/03/05/pengertian-routing-fungsi-jenisnya/




ABOUT ME


 

“Always Be The Best”
Nama                 : Abi Zainur Muzakki
TTL                    : Blitar, 30 Juni 1998
        Alamat                : Rt.03 / Rw.06, Dsn. Klece, Kec. Kademangan,                  Kel. Kademangan , Blitar, Indonesia.
Sekolah                : SMK ISLAM 1 BLITAR.
Facebook             : https://www.facebook.com/abizainurmuzakki
Twitter             : https://twitter.com/abizainurm





0 komentar:

Post a Comment

 
Back to top