1. RUMUS I
a)
Menghitung jumlah permintaan dalam negeri secara
pasti, tidak mudah dilakukan.
b)
Oleh karena itu untuk meng‐"kira‐kira" jumlah
permintaan tahunan dalam negeri (Co), dapat dipergunakan rumus yang berikut.
Co = P + (I ‐ E) + (So ‐ Se)
Dimana:
P = jumlah produksi dalam negeri,
I = jumlah impor,
E = ekspor,
So = jumlah persediaan nasional awal tahun,
Se = jumlah persediaan nasional pada akhir tahun.
2. RUMUS II
a) Mengestimasi Total
Permintaan Pasar.
b) Total permintaan pasar
suatu produk adalah total volume yang dibeli oleh sekelompok konsumen tertentu
dalam suatu wilayah geografis tertentu selama jangka waktu tertentu dalam suatu
lingkungan pemasaran tertentu.
c) Salah satu metode
praktis untuk mengestimasi total permintaan pasar adalah dengan menggunakan
persamaan:
Q = n • p • q
dimana:
Q = total permintaan pasar
n = jumlah pembeli di pasar
p = harga rata‐rata satuan
q = jumlah yang dibeli oleh rata‐rata pembeli per tahun
3. RUMUS III
Mengestimasi Wilayah
Permintaan Pasar.
Dalam hal memilih wilayah yang terbaik, serta
mengalokasikan anggaran pemasaran yang optimal, dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu metode Market‐Build Up dan Market Factor Index.
a)
Metode Market‐Build‐Up digunakan terutama oleh perusahaan barang
industri untuk mengidentifikasi semua pembeli potensial dalam setiap pasar dan
mengestimasikan pembelian potensialnya.
b)
Metode Market Factor Index digunakan terutama oleh perusahaan barang
konsumsi, dengan mengidentifikasi faktor‐faktor pasar yang ada
korelasinya dengan potensi dan menggabungkannya ke dalam sebuah indeks
tertimbang.
4. RUMUS IV
Mengestimasi Penjualan Aktual dan Pangsa Pasar.
a)
Perusahaan perlu mengetahui penjualan sebenarnya
dari industri bersangkutan yang terjadi di pasar.
b)
Jadi ia harus mengidentifikasi para pesaingnya
dan mengestimasi penjualan mereka.
c)
Data dapat dikumpulkan baik dari asosiasi atau dari
lembaga riset.
5. RUMUS V
a) Analisis Segmen Pasar.
b) Untuk produk‐produk tertentu (misalnya produk konsumtif massal),
disamping angka permintaan nasional diperlukan pula analisis permintaan tiap bagian atau segmen
pasar.
c) Analisis permintaan tiap
segmen pasar tersebut diperlukan, agar tim studi kelayakan proyek dapat
menyusun perkiraan jumlah permintaan produk secara lebih akurat.
d) Di samping itu hasil
analisis permintaan tiap segmen pasar, dapat dipergunakan sebagai bahan masukan
untuk menyusun strategi pemasaran produk, pada saat proyek yang
bersangkutan telah mulai beroperasi.
e) Pasar dapat dibagi
menjadi beberapa segmen, berdasarkan kriteria tertentu.
f) Misalnya, berdasarkan
tempat letak geografis, ada pasar dalam kota dan luar kota, atau pasar
dalam negeri dan luar negeri.
g) Berdasarkan perbedaan
status sosial konsumen, misalnya pasar golongan penduduk kelas bawah, menengah
dan atas.
itu gimana cara menghitungnya, arti . nya itu apa, sebaiknya dikasih contoh soal dan cara menjawabnya
ReplyDelete