PROTOKOL
ROUTING
OSPF
Oleh
: Abi Zainur Muzakki (Kademangan, Blitar)
A. VERIFIKASI KERJA OSPF
Dasarnya,
proses yang dilakukan routing protokol OSPF mulai dari awal hingga dapat saling
bertukar informasi ada lima langkah. Lima langkah berikut adalah
1.
Membentuk Adjacency Router
Adjacency router artinya adalah
router yang bersebelahan atau yang terdekat. Jadi proses pertama dari router
OSPF ini adalah menghubungkan diri dan saling berkomunikasi dengan para router
terdekat atau neighbour router.
2.
Memilih Designated Router (DR) dan
Backup Designated Router (BDR).(jika diperlukan)
Dalam jaringan broadcast
multiaccess, DR dan BDR sangatlah diperlukan. DR dan BDR akan menjadi pusat
komunikasi seputar informasi OSPF dalam jaringan tersebut.
3.
Mengumpulkan State-state dalam
Jaringan
Setelah terbentuk hubungan antar
router-router OSPF, kini saatnya untuk bertukar informasi mengenai state-state
dan jalur-jalur yang ada dalam jaringan.
4.
Memilih Rute Terbaik untuk Digunakan
Setelah informasi seluruh jaringan
berada dalam database, maka kini saatnya untuk memilih rute terbaik untuk
dimasukkan ke dalam routing table. Untuk memilih rute-rute terbaik, parameter
yang digunakan oleh OSPF adalah Cost. Metrik Cost biasanya akan menggambarkan
seberapa dekat dan cepatnya sebuah rute. Nilai Cost didapat dari perhitungan
dengan.
5.
Menjaga Informasi Routing Tetap
Up-to-date
Ketika sebuah rute sudah masuk ke
dalam routing table, router tersebut harus juga me-maintain state database-nya.
Hal ini bertujuan kalau ada sebuah rute yang sudah
tidak valid, maka router harus tahu dan tidak boleh lagi menggunakannya. Ketika ada perubahan link-state dalam jaringan, OSPF router akan melakukan flooding terhadap perubahan ini. Tujuannya adalah agar seluruh router dalam jaringan mengetahui perubahan tersebut.(damasworo, 2011)
tidak valid, maka router harus tahu dan tidak boleh lagi menggunakannya. Ketika ada perubahan link-state dalam jaringan, OSPF router akan melakukan flooding terhadap perubahan ini. Tujuannya adalah agar seluruh router dalam jaringan mengetahui perubahan tersebut.
B. PENGGUNAAN BANYAK PROTOKOL ROUTING
Dalam pengaplikasiannya, baik routing secara statis maupun dinamis,
sama sama membutuhkan penggunaan tabel routing. Namun demikian, tentu saja
proses yang harus dilakukan dalam membangun tabel routing akan berbeda – beda,
sesuai dengan jenis routing yang akan digunakan. (admin, n.d.)
C. KONFIGURASI & MENYEBARKAN SEBUAH DEFAULT
ROUTE
Untuk Konfigurasi OSPF Lewat Packet Tracer Bisa Dilihat Di :
D. PERMASALAHAN & KETERBATASAN DARI OSPF
Ketika sebuah jaringan semakin membesar dan membesar terus, routing
protokol OSPF tidak efektif lagi jika dijalankan dengan hanya menggunakan satu
area saja. Seperti telah Anda ketahui, OSPF merupakan routing protokol berjenis
Link State. Maksudnya, routing protokol ini akan mengumpulkan data dari
status-status setiap link yang ada dalam jaringan OSPF tersebut. (Firdaus, 2012)
Apa jadinya jika jaringan OSPF tersebut terdiri dari ratusan bahkan
ribuan link di dalamnya? Tentu proses pengumpulannya saja akan memakan waktu
lama dan resource processor yang banyak. Setelah itu, proses penentuan jalur
terbaik yang dilakukan OSPF juga menjadi sangat lambat.
Berdasarkan limitasi inilah konsep area dibuat dalam OSPF.
Tujuannya adalah untuk mengurangi jumlah link-link yang dipantau dan dimonitor
statusnya agar penyebaran informasinya menjadi cepat dan efisien serta tidak
menjadi rakus akan tenaga processing dari perangkat router yang menjalankannya.
E. PENGGUNAAN BANYAK PROTOKOL ROUTING DALAM
JARINGAN PERUSAHAAN
Sangat
Berguna Bagi perusahaan karena memiliki 3 tabel routing dan mempunyai kelebihan
:
1.
tidak menghasilkan routing loop. (Herlian, 2012)
2.
mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus
3.
dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan
4.
membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area.
5.
waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat
Sekedar Saran, kalau Ingin Copas Dari Blog Ini Mohon Izin dengan Chat dan Komentar Di Bawah Ini, Klik Untuk Copas dan Melihat Artikel Secara Keseluruhan
DAFTAR PUSTAKA
admin. (t.thn.). 4 Fungsi Routing
Table Pada Router. Diambil kembali dari Dosen IT.com: http://dosenit.com/jaringan-komputer/hardware-jaringan/fungs-routing-table-pada-router
damasworo, n. a. (2011, January 18). Open
Shortest Path First (OSPF) dan cara kerjanya. Diambil kembali dari Teknik
Jaringan: http://g-greatdevil.blogspot.co.id/2011/01/open-shortest-path-first-ospf-dan-cara.html
Firdaus, F. (2012, October 10). OSPF.
Diambil kembali dari Belajar Mengenal Dunia Teknologi Informasi:
http://fadlyfstik2010.blogspot.co.id/2012/10/ospf-open-shortest-path-first.html
Herlian. (2012, April 20). Diambil kembali dari Kelebihan
Dan kekurangan RIP, IGRP, OSPF, EIGRP, dan BGP:
http://herliandiserli.blogspot.co.id/2012/04/kelebihan-dan-kekurangan-rip-igrp-ospf.html
Santekno. (2013, 11 11). Cara Konfigurasi
OSPF Pada Router CISCO. Diambil kembali dari SanTekno:
https://santekno.blogspot.co.id/2013/11/cara-konfigurasi-ospf-pada-router-cisco.html
ABOUT ME
“Always Be The Best”
Nama :
Abi Zainur Muzakki
TTL :
Blitar, 30 Juni 1998
Alamat :
Rt.03 / Rw.06, Dsn. Klece, Kec. Kademangan, Kel. Kademangan , Blitar,
Indonesia.
Sekolah :
SMK ISLAM 1 BLITAR.
Facebook
: https://www.facebook.com/abizainurmuzakki
0 komentar:
Post a Comment