ANALISIS ORJINALITAS PROYEK
Oleh: Abi
Zainur Muzakki (Kademangan, blitar)
A.
GAGASAN ORISINIL DAN TERINTEGRASI
Dalam konteks sistem
informasi, sistem terintegrasi (integrated system) merupakan sebuah
rangkaian proses untuk menghubungkan beberapa sistem-sistem komputerisasi dan
software aplikasi baik secara fisik maupun secara fungsional. (Engineering,
2009)
Ada beberapa metode yang dapat dipergunakan dalam
membangun sistem terintegrasi, sebagaimana yang direferensikan berdasarkan
artikel dari Wikipedia yaitu : (wikipedia)
- Vertical
Integration, merupakan proses mengintegrasikan sub-sub sistem
berdasarkan fungsionalitas dengan menghubungkan sub-sub sistem yang sudah
ada tersebut supaya bisa berinteraksi dengan sistem terpusat dengan tetap
berpijak pada arsitektur sub sistem yang lama. Metode ini memiliki
keuntungan yaitu dapat dilakukan dengan cepat dan hanya melibatkan beberapa
entitas developmentyang terkait dalam proses pembuatan sistem lama.
Kelemahannya, metode ini tidak memungkinkan untuk mengimplementasikan
fungsi-fungsi baru atau proses bisnis baru ke dalam sub-sistem yang sudah
ada – karena effort lebih tinggi ada di proses “mempelajari” arsitektur
sistem lama dan menjadikannya acuan untuk membuat sistem terintegrasi.
Untuk menghadirkan ekspansi fungsionalitas atau proses bisnis baru adalah
harus membuat sub-sistem baru.
- Star
Integration, atau lebih dikenal sebagai spaghetti
integration, adalah proses mengintegrasikan sistem dengan cara
menghubungkan satu sub sistem ke semua sub-sub sistem lainnya. Sebuah
fungsi bisnis yang diimplementasikan dalam sebuah sub sistem akan di-broadcast ke
semua sub-sub sistem lain yang dependen terhadap fungsi bisnis tersebut
supaya dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Untuk integrasi sistem
dengan ruang lingkup kecil atau menengah dan dengan pemisahan fungsi
bisnis yang jelas dan spesifik, metode integrasi ini layak untuk
dipertimbangkan. Namun jika fungsi bisnis banyak terlibat di beberapa sub
sistem secara dependen, pada akhir proses integrasi sistem akan terlihat
sedikit “kekacauan” dalam diagram – proses interkoneksi
antar sub sistem akan tampak seperti spaghetti. Efeknya, biaya
perawatan dan ekspansi sistem di masa yang akan datang akan memerlukaneffort yang
sangat berat untuk mempelajari skema integrasi sistem berikut dependency-nya.
- Horizontal
Integration, atau ada yang mengistilahkan dengan Enterprise
Service Bus (ESB), merupakan sebuah metode yang mengintegrasikan
sistem dengan cara membuat suatu layer khusus yang
berfungsi sebagai interpreter, dimana semua sub-sub sistem
yang sudah ada akan berkomunikasi ke layertersebut. Model ini
lebih menawarkan fleksibilitas dan menghemat biaya integrasi, karena yang
perlu difokuskan dalam implementasi proses pengintegrasian hanya layer
interpreter tersebut. Untuk menangani ekspansi proses
bisnis juga hanya perlu diimplementasikan di layer
interpreter itu juga, dan sub sistem baru yang akan menangani interface dari
proses bisnis ekstensi tersebut akan berkomunikasi langsung ke layer dan
layer akan menyediakan keperluan-keperluan data/interface untuk sub sistem
lain yang memerlukannya.
B.
OTONOMI TIM KERJA
Otonomi disini berarti
kebebasan dalam mengatur jadwal pekerjaan, prosedur dan urutan penyelesaian
pekerjaan, orang dan lembaga yang diajak bekerjasama, dan jenis serta besaran
biaya yang boleh terlibat. (Sentot Imam Wahyono (Graha Ilmu)
Miftah Toha (FISIPOL UGM) Dr. Sopiah, MM., M.Pd Sumber Internet ) (Sentot
Imam Wahyono (Graha Ilmu) Miftah Toha (FISIPOL UGM) Dr. Sopiah, MM., M.Pd
Sumber Internet )
Agar tidak terjadi
tumpang tindih (overlapping), maka diperlukan perancangan tugas dengan lebih
spesifik dan melibatkan sebagian besar anggota tim yang terlibat. (Yoserizal,
2015)
C.
INVESTIGASI KELOMPOK SECARA KOLABORATIF
Pembelajaran kooperatif
adalah salah satu
bentuk pembelajaran yangberdasarkan faham
konstruktivis. Pembelajaran kooperatif merupakan strategibelajar dengan
sejumlah siswa sebagai
anggota kelompok kecil
yang tingkatkemampuannya
berbeda. Dalam menyelesaikan tugas
kelompoknya, setiap siswaanggota
kelompok harus saling
bekerja sama dan
saling membantu untukmemaham
imateri pelajaran. Dalam
pembelajaran kooperatif, belajar
dikatakanbelum selesai jika
salah satu teman
dalam kelompok belum
menguasai bahanpelajaran (mhdhrs-zhd,
2015)
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan
desain penelitian kaji tindak (action research) melalui dua siklus. Tiap-tiap
siklus terdiri atas tahapan (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan
(4) refleksi. (Setyaningsih, 2014)
Kalau Ingin Copas Dari Blog Ini Mohon Izin dengan Chat dan Komentar Di Bawah Ini, Karena Hanya untuk Postingan Ini Saya Di Marahin MAMA Tersayang.
Klik Untuk Copas dan Melihat Artikel Secara Keseluruhan
DAFTAR PUSTAKA
Engineering, S. (2009, Juny 05). Konsep Sistem
Terintegrasi . Retrieved Agustus 11, 2016, from Rizky Prihanto:
http://rizky.prihanto.web.id/2009/05/konsep-sistem-terintegrasi.html
mhdhrs-zhd. (2015, December 02). METODE
PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG. Retrieved
Agustus 11, 2016, from dokumen.tips:
http://dokumen.tips/documents/metode-pembelajaran-kooperatif-dan-metode-pembelajaran-langsung-565df848db105.html
Sentot Imam Wahyono (Graha Ilmu) Miftah Toha
(FISIPOL UGM) Dr. Sopiah, MM., M.Pd Sumber Internet . (n.d.).
Setyaningsih, N. H. (2014, January 03). MODEL
KOLABORATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK SEBAGAI. Retrieved Agustus 11,
2016, from
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/lingua/article/view/2979/3016
wikipedia. (n.d.). Sistem Terintegrasi.
Retrieved Agustus 11, 2016, from Wikipedia Bahasa Indonesia.
Yoserizal. (2015). Perilaku Oraganisasi tim
Kerja. Juni: al.
ABOUT ME
“Always Be The Best”
Nama : Abi Zainur Muzakki
TTL : Blitar, 30 Juni 1998
Sekolah : SMK ISLAM 1 BLITAR
Facebook : https://www.facebook.com/abizainurmuzakki
Twitter : https://twitter.com/abizainurm
“Always Be The Best”
Nama : Abi Zainur Muzakki
TTL : Blitar, 30 Juni 1998
Sekolah : SMK ISLAM 1 BLITAR
Facebook : https://www.facebook.com/abizainurmuzakki
Twitter : https://twitter.com/abizainurm
0 komentar:
Post a Comment