A.
PROTOKOL PENGGUNA DATAGRAM (UDP)
Adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi
yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless)
antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. (Wikipedia, User Datagram Protocol, 2015)
1. Karakteristik
·
Connectionless (tanpa koneksi).
·
Unreliable (tidak andal).
·
UDP
menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan
aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan.
·
UDP
menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan
UDP. (Bhandy, 2016)
2. Protokol Pengguna Datagram
Delapan (8) byte datagram Pertama berisi informasi
header dan byte tersisa berisi data pesan. datagram header UDP terdiri
dari empat (4) bidang dengan masing-masing memiliki ukuran yang sama dengan dua
byte:
a) Nomor
Port Sumber
Ukuran 16 bit dari 0
sampai 15. Nomor port ini menunjukkan pengirim. Dihapus ke nol jika tidak
digunakan.
b) Nomor
Port tujuan:
Ukuran ini juga 16
bit. Nomor port ini bercerita tentang port ke paket tujuan.
c) Panjang:
Ukuran dari bidang
ini adalah 16 bit. Bidang ini menunjukkan panjang dalam bytes UDP header dan
encapsulated data. Nilai minimum untuk bidang ini adalah 8. Batas praktis untuk
panjang data yang dipaksakan oleh IPv4 protokol yang digunakan adalah 65,507
byte (65.535 − 8 byte UDP header − 20 byte header IP)
d) Checksum:
Protokol UDP
memverifikasi integritas melalui aplikasi checksum. Multicast digunakan untuk
pengecekan error header dan data. Jika checksum dihilangkan di dalam IPv4,
bidang menggunakan nilai Zero semua. (ADMIN, 2012).
B.
TRANSPORT CONTROL PROTOKOL
(TCP)
Transmission
Control Protocol (TCP) adalah suatu protokol yang berada di lapisan transport (baik itu dalam tujuh lapis model
referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi
sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable).
TCP dispesifikasikan dalam RFC 793 (Wikipedia, Transmission Control Protocol, 2014)
1. Karakteristik
·
Berorientasi
sambungan (connection-oriented).
·
Full-duplex.
·
Dapat
diandalkan (reliable.
·
Byte
stream.
·
Memiliki
layanan flow.
·
Melakukan
segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model)
·
Mengirimkan
paket secara "one-to-one.
2. Segmen TCP
Segmen-segmen TCP akan
dikirimkan sebagai datagram-datagram IP (datagram merupakan satuan protocol
data unit pada lapisan internetwork). Sebuah segmen TCP terdiri
atas sebuah header dan segmen data (payload), yang
dienkapsulasi dengan menggunakan header IP dari protokol IP. (Wikipedia,
Transmission Control Protocol, 2014)
3. Cara kerja TCP
a)
Pertama,
datagram dibagi-bagi ke dalam bagian-bagian kecil yang sesuai dengan ukuran
bandwith (lebar frekuensi) dimana data tersebut akan dikirimkan.
b)
Pada
lapisan TCP, data tersebut lalu “dibungkus” dengan informasi header yang dibutuhkan.
Misalnya seperti cara mengarahkan data tersebut ke tujuannya, cara merangkai
kembali kebagian-bagian data tersebut jika sudah sampai pada tujuannya, dan
sebagainya.
c)
Setelah
datagram dibungkus dengan header TCP, datagram tersebut dikirim kepada lapisan
IP.
d)
IP
menerima datagram dari TCP dan menambahkan headernya sendiri pada datagram
tersebut.
e)
IP
lalu mengarahkan datagram tersebut ke tujuannya.
f)
Komputer
penerima melakukan proses-proses perhitungan, ia memeriksa perhitungan checksum
yang sama dengan data yang diterima. (Ramdani, 2012)
C.
HEADER
TCP
Ukuran dari header TCP adalah bervariasi, yang terdiri
atas beberapa field yang ditunjukkan dalam gambar dan tabel berikut. Ukuran TCP
header paling kecil (ketika tidak ada tambahan opsi TCP) adalah 20 byte. (Wikipedia, Transmission Control Protocol, 2014)
Nama field
|
Ukuran
|
Keterangan
|
Source
Port
|
2
byte (16 bit)
|
Mengindikasikan
sumber protokol lapisan aplikasi yang mengirimkan segmen TCP yang bersangkutan.
Gabungan antara field Source IP Address dalam header IP dan field Source Port dalam field header
TCPdisebut juga sebagai source socket, yang berarti sebuah
alamat global dari mana segmen dikirimkan. Lihat juga Port TCP.
|
Destination
Port
|
2
byte (16 bit)
|
Mengindikasikan
tujuan protokol lapisan aplikasi yang menerima segmen TCP yang bersangkutan.
Gabungan antara field Destination IP Address dalam header IP dan field
Destination Port dalam field header TCP disebut juga sebagai socket tujuan, yang berarti sebuah alamat global ke mana segmen
akan dikirimkan.
|
Sequence
Number
|
4
byte (32 bit)
|
Mengindikasikan
nomor urut dari oktet pertama dari data di dalam sebuah segmen TCP yang hendak
dikirimkan. Field ini harus selalu diset, meskipun tidak ada data (payload)
dalam segmen.
Ketika memulai sebuah sesi koneksi TCP, segmen dengan flag SYN (Synchronization) diset ke nilai 1, field ini akan berisi nilai Initial Sequence Number (ISN). Hal ini berarti, oktet pertama dalam aliran byte (byte stream) dalam koneksi adalah ISN+1. |
Acknowledgment
Number
|
4
byte (32 bit)
|
Mengindikasikan
nomor urut dari oktet selanjutnya dalam aliran byte yang diharapkan oleh
untuk diterima oleh pengirim dari si penerima pada pengiriman selanjutnya.
Acknowledgment number sangat dipentingkan bagi segmen-segmen TCP dengan flag
ACK diset ke nilai 1.
|
Data
Offset
|
4
bit
|
Mengindikasikan
di mana data dalam segmen TCP dimulai. Field ini juga dapat berarti ukuran
dari header TCP. Seperti halnya field Header Length dalam header IP, field ini merupakan angka
dari word 32-bit dalam header TCP. Untuk sebuah segmen TCP terkecil (di mana
tidak ada opsi TCP tambahan), field ini diatur ke nilai 0x5, yang berarti
data dalam segmen TCP dimulai dari oktet ke 20 dilihat dari permulaan segmen
TCP. Jika field Data Offset diset ke nilai maksimumnya (24=16)
yakni 15, header TCP dengan ukuran terbesar dapat memiliki panjang hingga 60
byte.
|
Reserved
|
6
bit
|
Direservasikan
untuk digunakan pada masa depan. Pengirim segmen TCP akan mengeset bit-bit
ini ke dalam nilai 0.
|
Flags
|
6
bit
|
Mengindikasikan
flag-flag TCP yang memang ada enam jumlahnya, yang terdiri atas: URG
(Urgent), ACK (Acknowledgment), PSH (Push), RST (Reset), SYN (Synchronize),
dan FIN (Finish).
|
Window
|
2
byte (16 bit)
|
Mengindikasikan
jumlah byte yang tersedia yang dimiliki oleh buffer host penerima segmen yang
bersangkutan. Buffer ini disebut sebagai Receive Buffer, digunakan untuk
menyimpan byte stream yang datang. Dengan mengimbuhkan ukuran window ke
setiap segmen, penerima segmen TCP memberitahukan kepada pengirim segmen
berapa banyak data yang dapat dikirimkan dan disangga dengan sukses. Hal ini
dilakukan agar si pengirim segmen tidak mengirimkan data lebih banyak dibandingkan
ukuran Receive Buffer. Jika tidak ada tempat lagi di dalam Receive buffer,
nilai dari field ini adalah 0. Dengan nilai 0, maka si pengirim tidak akan
dapat mengirimkan segmen lagi ke penerima hingga nilai field ini berubah
(bukan 0). Tujuan hal ini adalah untuk mengatur lalu lintas data atau flow
control.
|
Checksum
|
2
byte (16 bit)
|
Mampu
melakukan pengecekan integritas segmen TCP (header-nya dan payload-nya).
Nilai field Checksum akan diatur ke nilai 0 selama proses kalkulasi checksum.
|
Urgent
Pointer
|
2
byte (16 bit)
|
Menandakan
lokasi data yang dianggap "urgent" dalam segmen.
|
Options
|
4
byte (32 bit)
|
Berfungsi
sebagai penampung beberapa opsi tambahan TCP. Setiap opsi TCP akan memakan
ruangan 32 bit, sehingga ukuran header TCP dapat diindikasikan dengan
menggunakan field Data offset.
|
Kalau Ingin Copas Dari Blog Ini Mohon Izin dengan Chat dan Komentar Di Bawah Ini, Karena Hanya untuk Postingan Ini Saya Di Marahin MAMA Tersayang.
Klik Untuk Copas dan Melihat Artikel Secara Keseluruhan
DAFTAR PUSTAKA
ADMIN. (2012, January 31). Pengertian Prokol UDP
Serta Perbedaan Fungsi UDP dan TCP. Diambil kembali dari
jaringankomputer:
http://jaringankomputer.org/protokol-udp-pengertianudp-perbedaan-fungsi-udpdantcp/
Bhandy. (2016, Agustus 10). Troubleshooting
Lapisan Transportasi jaringan LAN. Dipetik Agustus 10, 2016, dari Share
Ilmu Komputer: ilmu-komputer-01.blogspot.co.id
Ramdani, I. (2012, November 21). TCP DAN
UDP (PENJELASAN DAN PERBEDAANNYA). Diambil kembali dari IRPANTIPS4U:
http://irpantips4u.blogspot.co.id/2012/11/tcp-dan-udp-penjelasan-dan-perbedaannya.html
Wikipedia. (2014, November 08). Transmission
Control Protocol. Diambil kembali dari Wikipedia Bahasa indonesia: https://id.wikipedia.org/wiki/Transmission_Control_Protocol
Wikipedia. (2015, Desember 14). User
Datagram Protocol. Diambil kembali dari Wikipedia bahasa Indonesia:
https://id.wikipedia.org/wiki/User_Datagram_Protocol
ABOUT ME
“Always Be The Best”
Nama : Abi Zainur Muzakki
TTL : Blitar, 30 Juni 1998
Sekolah : SMK ISLAM 1 BLITAR
Facebook : https://www.facebook.com/abizainurmuzakki
Twitter : https://twitter.com/abizainurm
“Always Be The Best”
Nama : Abi Zainur Muzakki
TTL : Blitar, 30 Juni 1998
Sekolah : SMK ISLAM 1 BLITAR
Facebook : https://www.facebook.com/abizainurmuzakki
Twitter : https://twitter.com/abizainurm
izin copas min,,buat tugas
ReplyDelete