Dragonball Online Mouse Pointer Green Pancasila Sebagai Ideologi Nasional ~ Blogger Adalah Jendela Dunia

Tuesday, 13 August 2019

Pancasila Sebagai Ideologi Nasional


Download File Via Word

BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Ideologi pertama kali diciptakan oleh seorang filsuf Prancis yang bernama Destutt de Tracy pada tahun 1796. Ideologi itu sendiri berasal dari bahasa Yunani dari kata ”eidos” yang artinya membentuk.
Pancasila sebagai ideologi Pancasila mengandung pengertian bahwa Pancasila merupakan ajaran, gagasan, doktrin, teori atau ilmu yang diyakini kebenarannya dan dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia dan menjadi pentunjuk dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan ideologi ?
2.      Apa peran Pancasila sebagai ideologi negara ?
3.      Apa peranan ideologi bagi suatu negara ?
4.      Bagaimana urgensi Pancasila sebagai ideologi negara ?
5.      Apa Perbedaan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Liberalisme, Komunisme, dan Sekularisme ?
C.     Tujuan Pembahasan
1.      Agar mahasiswa mampu memahami pengertian dan peranan dari ideologi.
2.      Agar mahasiswa mampu memahami perbedaan dari Ideologi Pancasila, Ideologi Liberalisme, Ideologi Komunisme, dan Ideologi Sekularisme.


BAB II
PEMBAHASAN
A.     Pengertian Ideologi
Istilah pertama kali diciptakan oleh seorang filsuf Prancis yang bernama Destutt de Tracy pada tahun 1796. Ideologi itu sendiri berasal dari bahasa Yunani dari kata ”eidos” yang artinya membentuk. Di samping itu ada kata ”edien” yang artinya melihat. Kata ini kemudian diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi ”idea” yang berarti gagasan, konsep, pemikiran, cita-cita. Dan “logos” artinya pengetahuan. Ideologi berarti pengetahuan tentang ide-ide, keyakinan, gagasan dan cita-cita.
Berbagai macam pengertian tentang ideologi, diantaranya :
1.      Ideologi adalah ilmu tentang gagasan gagasan yang mampu menunjukkan jalan yang benar menuju masa depan.
2.      Ideologi adalah sekumpulan gagasan atau pandangan hidup (weltanschauung) mengenai bagaimana sebuah bangsa diatur atau ditata demi mencapai tujuannya.
3.      Ideologi adalah sekumpulan gagasan-gagasan dan nilai-nilai yang tersusun secara sistematis yang diyakini kebenarannya oleh suatu masyarakat dan diwujudkan dalam kehidupan nyata.

B.     Pancasila sebagai ideologi Negara
Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu ”Panca” yang berarti lima dan ”Sila” yang berarti dasar. Pancasila berarti lima dasar atau lima asas yang menjadi dasar negara Republik Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi Pancasila mengandung pengertian bahwa Pancasila merupakan ajaran, gagasan, doktrin, teori atau ilmu yang diyakini kebenarannya dan dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia dan menjadi pentunjuk dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.
Dengan demikian ideologi Pancasila merupakan ajaran, doktrin, teori dan atau ilmu tentang cita-cita (ide) bangsa Indonesia yang diyakini kebenarannya dan disusun secara sistematis serta diberi petunjuk dengan pelaksanaan yang jelas.
Pancasila sebagai tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 memenuhi persyaratan sebagai suatu ideologi, karena Pancasila memuat ajaran, doktrin dan atau gagasan (ide) bangsa Indonesia yang di yakini kebenarannya dan disusun secara sistematis dan diberi petunjuk pelaksanaannya.
Selain sebagai ideologi negara, Pancasila juga berperan sebagai ideologi terbuka. Ideologi terbuka mengandung pengertian ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman yang ditandai adanya dinamika secara internal.
Keterbukaan ideologi Pancasila terutama dalam penerapannya yang berbetuk pola pikir yang dinamis dan konseptual dalam dunia modern.
Kita mengenal ada tiga tingkat nilai, yaitu nilai dasar yang tidak berubah, nilai instrumental sebagai sarana mewujudkan nilai dasar yang dapat berubah sesuai dengan keadaan, dan nilai praksis berupa pelaksanaan secara nyata yang sesungguhnya. Sekalipun demikian, perwujudan ataupun pelaksanaan nilai-nilai instrumental dan nilai-nilai praksis harus tetap mengandung jiwa dan semangat yang sama dengan nilai dasarnya.

C.     Peranan Ideologi Bagi Suatu Negara
1.      Menentukan Eksistensi Negara. Tanpa ideologi, suatu negara akan kehilangan arah, tujuan, dan strategi mewujudkan tujuannya.
2.      Memberi Gambaran Mengenai Masyarakat Bangsa yang Akan Direalisasi. Ideologi menjadi indikator keberhasilan negara dalam membangun masyarakatnya.
3.       Alat Pengikat dalam Mempersatukan Bangsa. Ideologi dapat diterima oleh berbagai pihak karena didasarkan pada pemikiran rasional dan sistematis.
4.      Kepastian Tentang Masa Depan Bangsa. Ideologi berisi cita-cita dan harapan mengenai masa depan bangsa dan negara.
5.      Patokan Bagi Warga Berprilaku. Ideologi berisi nilai-nilai bagaimana semestinya warga bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
6.      Pengendali Konflik Sekaligus Integratif. Ajaran dan nilai-nilai dalam ideologi dapat digunakan untuk mengendalikan konflik, baik yang terjadi dalam diri sendiri maupu dengan orang lain. Sekaligus akan tercipta integrasi.
D.     Urgensi Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Pancasila sebagai ideologi negara menghadapi berbagai bentuk tantangan. Salah satu tantangan yang paling dominan adalah Globalisasai. Globalisasai merupakan era keterhubungan antara suatu bangsa dan masyarakat bangsa yang lain sehingga masyarakat dunia lebih terbuka. Sastrapratedja menengarahi beberapa karakter sebagai berikut :
a)    Berbagai bangsa dan kebudayaan menjadi lebih terbuka terhadap pengaruh timbal balik.
b)   Pengakuan akan identitas dan keanekaragaman masyarakat dalam berbagai kelompok dengan pluralisme etnis dan religius.
c)    Masyarakat yang memiliki ideologi dan sistem xnilai yang berbeda bekerjasama dan bersaing sehingga tidak ada satupun ideologi yang dominan.
d)   Kebudayaan global merupakan sesuatu yang khas secara utuh, tetapi tetap bersifat plural dan heterogen.
e)    Nilai nilai hak asasi manusia (HAM), kebebasan, demokrasi menjadi nilai nilai yang dihayati bersama, tetapi dengan interpretasi yang berbeda-beda.

E.      Perbedaan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Liberalisme, Komunisme, dan Sekularisme.
a)         Pancasila adalah ideologi Bangsa Indonesia yang merupakan hasil penuangan atau pemikiran seseorang atau sekelompok orang  yang diangkat dari nilai – nilai adat istiadat kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia. Pancasila memberikan orientasi ke depan dan petunjuk bagi masyarakat Indonesia. Pancasila sebagai  ideologi terbuka memiliki dimensi – dimensi idealitas, normatif, dan realitas.
b)        Liberalisme merupakan paham yang memberikan penekanan kebebasan individu sehingga kesejahteraan bukan menjadi tanggung jawab negara. Ideologi ini mengembangkan prinsip yang mendasar yaitu :
1)             Pengakuan terhadap hak hak asasi warganegara .
2)             Memungkinkan tegaknya tertib masyarakat dan negara atas supremasi hukum .
3)             Memungkinkan lahirnya pemerintah yang demokratis. 
4)             Penolakan terhadap pemerintah otoriter.
Contoh : Amerika Serikat, Yunani, Rusia, Jerman.
c)         Komunisme sebagai anti Kapitalisme menggunakan sistem Sosialisme sebagai alat kekuasaan sebagai prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata. Komunisme sangat membatasi demokrasi sehingga Komunisme juga disebut anti Liberalisme. Dalam Komunisme perubahan sosial harus dimulai dari peran Partai Komunis. Jadi perubahan sosial dimulai dari buruh, namun pengorganisasian buruh hanya dapat berhasil jika bernaung di bawah dominasi partai.
Contoh : Vietnam, Tiongkok, Kuba, Laos.

d)        Sekularisme atau sekulerisme secara garis besar adalah sebuah ideologi yang menyatakan bahwa sebuah badan negara harus berdiri terpisah dari agama atau kepercayaan. Sekularisme juga merujuk kepada anggapan bahwa aktivitas dan penentuan manusia, teruatamanya yang polotis, harus didasarkan pada apa yang dianggap sebagi bukti konkret dan fakta, bukan berdasarkan pengaruh keagamaan.
Contoh : Negara-negara yang umumnya dikenal sebagai sekulerisme diantaranya adalah Canada, India, Perancis.


BAB III
PENUTUP

1.        Kesimpulan
Ideologi berarti pengetahuan tentang ide-ide, keyakinan, gagasan dan cita-cita.Pancasila sebagai ideologi mengandung pengertian bahwa Pancasila merupakan ajaran, gagasan, doktrin, teori atau ilmu yang diyakini kebenarannya dan dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia dan menjadi pentunjuk dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.



DAFTAR PUSTAKA

0 komentar:

Post a Comment

 
Back to top